dc.description.abstract | Tanah adalah elemen penting dari struktur bawah konstruksi ,baik untuk konstruksi bawah bangunan dan konstruksi perkerasan jalan. Tanah yang stabil tidak akan mendatangkan masalah tetapi bagaimana tanah yang tidak stabil seperti tanah lempung. Tanah jenis ini sebaiknya distabilkan terlebih dahulu sebelum membangun kontruksi di atasnya. Tanah juga merupakan elemen penting dari struktur bawah sebuah kontruksi, sehingga tanah harus mempunyai daya dukung yang baik. Namun kenyataan di lapangan banyak ditemukan tanah yang memiliki daya dukung yang rendah, sehingga perlu untuk melakukan stabilisasi tanah dengan penambahan zeolit. Desa Gundaling I kecamatan Berastagi Kabupaten Karo merupakan daerah wisata yang penuh dengan keindahan alam. Jenis tanah di Desa tersebut didominasi oleh tanah lempung. Namun, pada kenyataannya tanah lempung memiliki sifat yang tidak stabil yaitu tanah kohesif yang mempunyai kekuatan geser rendah serta memiliki daya dukung yang rendah. Dengan begitu pembangunan konstruksi pada daerah Berastagi haruslah memperhatikan kestabilan tanah untuk mengurangi resiko-resiko yang fatal.Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan yang telah didapatkan,kadar air sebesar 76,47% Dari pengujian atterberg limit dapat diketahui bahwa nilai batas cair (LL) sebesar 71.01% dan nilai batas Plastis sebesar 49.22% maka nilai indeks plastisitas sebesar 21.79%. Pada klasifikasi tanah menurut termasuk dalam OH , tanah lempung dapat di golongkan jenis tanah lempung organik dengan plastisitas sedang sampai dengan tinggi sedangkan klasifikasi tanah menurut AASTHO termasuk kelompok A-7-5 (tanah berlempung). Penambahan zeolit dengan tanah lempung yang di lakukan dengan metode pemeraman cbr mampu menaikkan kepadatan tanah dan menurunkan kadar air optimum di tiap penambahan zeolit. Hasil penambahan campuran 25% dengan pemeraman 4 hari sudah terjadi peningkatan pada pukulan 25 kali. Dan pada campuran 25% zeolit tersebut sudah memenuhi syarat CBR subgrade/tanah dasar yaitu 6%. | en_US |