Show simple item record

dc.contributor.authorSitorus, AGUS HENDRA P
dc.date.accessioned2018-04-11T03:58:10Z
dc.date.available2018-04-11T03:58:10Z
dc.date.issued2018-01-15
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/1053
dc.description.abstractDaerah penelitian dipilih secara sengaja (Purposive Sampling) yaitu 13 Desa dari Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu, dengan pertimbangan bahwa daerah ini merupakan daerah yang mengalami yang mengalami penurunan luas lahan tanaman padi sawah dan adanya peningkatan luas lahan tanaman kelapa sawit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi alih fungsi lahan padi sawah menjadi tanaman kelapa sawit di Kecamatan Bilah Hilir dan untuk menganalisis pendapatan petani padi sawah dan pendapatan petani kelapa sawit di Kecamatan Bilah Hilir. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatip yaitu melihat tingkat pendapatan petani padi sawah dan kelapa sawit di Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu. Hasil penelitian mengatakan bahwa dari dua desa yang telah dilakukan penelitian yaitu Desa Tanjung Haloban dan Desa Selat Besar. Usahatani padi sawah yang diusahakan lebih tinggi pendapatannya dibandingkan dengan usahatani kelapa sawit. Untuk daerah penelitian alasan petani melakukan alih fungsi lahan padi sawah menjadi kelapa sawit didasarkan karena pendapatan usahatani kelapa sawit lebih tinggi, ketersediaan tenaga kerja dalam usahatani kelapa sawit lebih sedikit dan juga curahan jam kerja dalam usahatani kelapa sawit lebih sedikit. Pendapatan rata-rata usahatani padi sawah sebesar Rp 19.391.353, dan pendapatan rata-rata usahatani kelapa sawit Rp 14.770.100, pendapatan dari usahatani kelapa sawit lebih rendah dibandingkan usahatani padi sawah dikarenakan usia tanaman kelapa sawit masih berusia 5-6 tahun dan belum mencapai produksi maksimal yaitu pada saat berusia 11-20 tahun. Kesimpulan yang di ambil adalah; faktor yang mengakibatkan alih fungsi lahan padi sawah menjadi kelapa sawit adalah pendapatan dimana ada 7 responden (46,67%)dari 15, ketersediaan tenaga kerja dalam keluarga 6 responden(40%) dari 15 responden dan 2 responden (13,33%)dari 15, sedangkan faktor yang mengakibatkan petani padi sawah tidak melakukan alih fungsi lahan menjadi kelapa sawit dikarenakan faktor modal dimana sebanyak 6 responden (40%) dari 15, luas lahan 6 responden (40%) dari 15 dan juga faktor ketersediaan tenaga kerja dalam keluarga 3 responden (20%) dari 15. Sebagai saran, Bagi petani yang tetap mengusahatanikan padi sawah disarankan agar selalu meningkatkan produksinya. Bagi petani yang telah mengalih fungsikan lahan mereka disarankan agar mengoptimalkan kemampuan produksi dari tanaman yang ditanaman. Bagi pemerintah disarankan agar memberikan penyuluhan tentang alih fungsi lahan padi sawah menjadi kelapa sawit karena dikhwatirkan jika alih fungsi lahan terus berlanjut bisa mengakibatkan daerah tersebut tidak tahan pangan.en_US
dc.subjectPurposive Samplingen_US
dc.subjectAlih Fungsien_US
dc.subjectpendapatan petanien_US
dc.titleANALISIS FAKTOR-FAKTOR ALIH FUNGSI LAHAN PADI SAWAH MENJADI KELAPA SAWIT DI KECAMATAN BILAH HILIR KABUPATEN LABUHAN BATUen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record